Anak Kami, Penentram Hati Kami

Setiap kali bangun tidur pagi hari, selalu ditemani dengan senyum manis anak ganteng. Entah kenapa ini bocah selalu berbagi senyuman kepada abi dan umminya. Pun jika abi dan umminya belum bangun dan menatap matanya, selalu ada cara dia untuk membuat abi dan umminya membuka mata dan menatap wajahnya. Selalu selalu dan selalu. Aduhai nak, senyummu pelita hati kami, pelita hidup kami, qurrota ayyun kami, penentram hati kami…

Yaa, saat-saat paling manis bersama sang anak bagiku disaat pagi hari si ganteng membuka matanya. Apapun yang kita maui, pasti langsung dikabulkan, “kiss pipi ummi dunk”, langsung lengkap di kiss. “kiss pipi abi tuh, sekalian bangunin abi”, dengan sigapnya langsung menuju abi dan menubruk dan meng-kiss pipinya. “Peluk ummi dunk”, langsung dipeluk. Aduuh, manisnya anak Ummi Abi…Bukan berarti di waktu lain menolak kiss atau peluk, tapi biasanya diluar waktu itu dia lebih sibuk mainannya, jadi agak susah klo minta kiss dan peluk, hehehehe…walaupun selalu nempel sama ummi dan abinya.

Robbanaa hablana min azwaajina wadzurriyaatina qurrota a’yun, waj’alnaa lil muttaqiina imaama. Artinya, Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami, pasangan hidup dan keturunan yang menenangkan hati bagi kami dan jadikanlah kami pemimpin orang-orang yang bertaqwa (QS. al-Furqan : 74).

* Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘Anhu  berkata: “Qurrota a’yun maksudnya adalah keturunan yang mengerjakan ketha’atan, sehingga dengan ketha’atannya itu membahagian orang tuanya di dunia dan akhirat.”

** Imam Hasan Al-Bashri ketika ditanya tentang makna ayat di atas, beliau berkata, “Allah akan memperlihatkan kepada hambanya yang beriman, demi Allah tidak ada sesuatupun yang lebih menyejukkan pandangan mata seorang muslim dari pada ketika dia melihat anak, cucu, saudara dan orang-orang yang dicintainya tha’at kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.”