Pengalaman Tes CPNS Kemenkeu

Sehubungan dengan banyaknya pertanyaan yang masuk ke saya mengenai pengalaman rekrutmen cpns kemenkeu, maka saya coba menjawab di sini secara terbuka agar bisa diketahui oleh semua teman-teman sekaligus. Soalnya kalau dijawab satu per satu via sms atau wa atau bbm, lumayan menguras tenaga dan waktu mengingat saya punya kesibukan di kantor (kerjaan) dan di rumah (anak) *lebay 😀

Teman-teman, saya merupakan pns jebolan tahun 2013 yang kelulusannya diumumkan pada tanggal 24 Desember 2013 (saya inget banget krn besoknya merupakan tanggal lahir saya). Saya agak lupa kapan awal rekrutmen ini dibuka, yang jelas waktu itu saya masih bekerja di perusahaan swasta dan sedang hamil 5 bulan.

Dengan niat Lillahi Ta’Ala dan tanpa ambisius, maksudnya saya ikutan cpns ini karena kepingin coba aja dan terdorong dengan ucapan salah satu pejabat di perusahaan lama, dia mengatakan ke saya dan teman saya waktu itu, “rekrutmen cpns udah dibuka lho, coba aja, gratis ini, iseng-iseng berhadiah, toh kan bisa dikerjakan sambil bekerja”. Maka saya mulai beraksi dengan berseluncur ke website portal kementerian-kementerian yang membuka rekrutmen. Dan melihat-lihat persyaratan mana tidak rumit dan yang bisa saya penuhi. Nah pilihan saya jatuh ke Kemenkeu, selain persyaratannya tidak rumit dan bisa saya penuhi (tidak ada persyaratan sertifikat TOEFL :D), alur rekrutmennya juga rapih dan masuk diakal.

Kenapa saya bilang alur rekrutmen Kemenkeu rapih dan masuk diakal, karena sejauh yang saya ketahui, cuman Kemenkeu yang mensyaratkan seluruh berkas2 yang dibutuhkan itu dilampirkan setelah pelamar mengetahui status kelulusannya. Ketika sudah lulus, baru deh dibawa dokumen-dokumennya, namanya seleksi Pemberkasan. Lah kalau kementerian lain kan, dokumen-dokumennya dulu yang dibawa, tau-tau ga lulus. Udah sibuk mempersiapkan dokumen di awal, taunya ga lulus, itu sakitnya di sini (nunjuk kepala dan dompet, pusing dan boros tau :p). Kedua, dalam prosesnya, semua berjalan secara runut dan paperless, pelaksanaannya juga lancar dan sesuai informasi yang diberikan. InsyaAllah no tipu-tipu :D.

Nah sekarang mari kita bedah bagaimana alur rekrutmen CPNS Kemenkeu beserta tips dan trik ala saya sendiri *bukansombong. Untuk selebihnya yang berkaitan dengan info2 teknis, bisa dibaca sendiri di portal khusus  kemenkeu (https://www.kemenkeu.go.id/) >> Klik Download Pengumuman Rekrutment Kemenkeu.

Setiap Peserta yang mengikuti rekrutmen di Kementerian Keuangan, akan melalui tahapan/seleksi:

  1. Seleksi Administrasi;
  2. Tes Kompetensi Dasar;
  3. Psikotes;
  4. Tes Kesehatan dan Kebugaran;
  5. Wawancara yang diperuntukkan bagi peserta dengan tingkat pendidikan sarjana; serta
  6. Pemberkasan.

1. Seleksi Administrasi :

yang saya ingat, teman-teman akan diminta untuk mendaftar secara online di portal khusus rekrutmen kemenkeu (www.rekrutmen.kemenkeu.go.id). Kemudian mengupload scan-an:

a. Ijazah asli (jangan lupa bolak balik ya)

b. Transkrip Kuliah

Yang perlu teman-teman perhatikan adalah :

Perhatikan ukuran filenya, sesuaikan dengan permintaan. Misal dimintanya 325 kb, ya usahakan atur scanningnya seukuran tersebut atau dibawahnya. Itu sangat-sangat mempengaruhi. Saya mendaftar menjelang batas terakhir pendaftaran online, ternyata diterima, jadi saya kira ukuran file scan itu penting 😉

Seperti yang sudah saya sampaikan di atas, seleksi ini dilakukan secara online tanpa tatap wajah. cukup tatap komputer masing2 😀 sampai saatnya mendapatkan pengumuman lulus tes administrasi. Teman baru akan pertamakalinya menatap dan bertemu para panitia untuk mengambil kartu ujian TKD. Saya kebetulan dapat tempat di STAN untuk ambil kartu ujian.

2. Tes Kompetensi Dasar (TKD):

TKD terdiri dari soal :

  1. Wawasan Kebangsaan (tentang kenegaraan, pelajari baik2 Pancasila, UUD 1945 seluruhnya termasuk struktur organisasi Negara, tugas dan kewenangannya., Bhineka Tunggal Ika, dan tentang NKRI termasuk sejarah kemerdekaan RI dan sejarah bentuk pemerintahan Indonesia).
  2. Intelegensi Umum, terdiri dari :
  • tes Kemampuan Verbal yaitu kemampuan menyampaikan informasi secara lisan maupun tertulis.
  • tes kemampuan Numerik yaitu kemampuan melakukan operasi perhitungan angka dan melihat hubungan diantara angka-angka.
  • Tes kemampuan Berpikir Logis yaitu kemampuan melakukan penalaran secara runtut dan sistematis.
  • Tes Kemampuan Berpikir Analitis yaitu kemampuan mengurai suatu permasalahan secara sistematik.
  1. Tes Karakteristik Pribadi:

Untuk menilai kompetensi pelamar yang terkait:

  • Integritas diri;
  • Semangat berprestasi;
  • Kreativitas dan inovasi;
  • Orientasi pada pelayanan;
  • Orientasi kepada orang lain;
  • Kemampuan beradaptasi;
  • Kemampuan mengendalikan diri;
  • Kemampuan bekerja mandiri dan tuntas;
  • Kemauan dan kemampuan belajar berkelanjutan;
  • Kemampuan bekerja sama dalam kelompok, dan
  • Kemampuan menggerakkan dan mengkoordinir orang lain.

TKD dilakukan dengan komputerisasi, teman-teman tidak perlu repot-repot bawa papan berjalan, pensil 2B, dan penghapus. Karena teman-teman tidak akan mengerjakan soal-soal yang berbentuk kertas, tapi berbentuk soft data di Komputer, cukup nge-klik aja. Namun, teman-teman tetap harus sedia pensil atau pulpen hanya untuk menghitung soal/menyelesaikan soal.

Untuk tahap ini, persiapan saya adalah mempelajari buku-buku soal cpns yang tersedia banyak   di toko-toko buku. Ini sangat penting. Mengingat saya belum pernah ikut rekrutmen cpns sebelumnya dan sama sekali tidak mengetaui seperti apa model cpns, maka saya pilih buku-buku soal cpns yang lengkap, ada soalnya, ada cara penyelesaiannya plus jawabannya, termasuk materi-materi yang berkaitan. Sering-seringlah latihan, yaa seminggu cukuplah…Nah saat pelaksanaannya, jangan grogi, usahakan tenang, siapa tau ditunjuk panitia untuk memimpin doa kayak saya dulu :D. Siapkan alat tempur untuk menghitung pada sesi soal intelegensi. Jangan panic, dan ttp usahakan hitung dengan gesit dan hati-hati.

3. Psikotes:

Teman-teman perlu membeli buku2 latihan soal/tes psikotes di toko-toko buku. Apalagi teman-teman yang belum pernah ikutan cpns sebelumnya seperti saya. Pas intip-intip sebentar, saya cengo’, ini soal apa toh…tapi krn perlahan-lahan mulai mendalami, jadi ngerti sendiri…insyaAllah bgitu juga teman-teman ^_^. Selain soal2 yang ada di buku2 latihan soal/tes psikotes, ada juga soal-soal yang sifatnya menanyakan pengalaman pribadi kita. Contohnya menuliskan kelebihan dan kekurangan kita, kemudian pengalaman buruk dan baik di organisasi yang pernah kita ikuti.

Tips selanjutnya, usahakan teman-teman sebelum psikotes, kondiskan diri dalam keadaan tenang dan perut terisi (tidak lapar), kerjakan dengan happy jangan grogi. dan jawablah pertanyaan dengan sejujur-jujurnya, jangan pake bohong-bohong nanti mempengaruhi hasil.

4. Tes Kesehatan dan Kebugaran

Tes Kesehatan berbeda dengan tes kebugaran. Tes kesehatan adalah pemeriksaan fisik oleh dokternya Kementerian Keuangan yaitu periksa berat dan tinggi badan, mata, tensi, warna, dan periksa badan secara umum. Tes kebugaran adalah tes seberapa kuat fisik kita. Teknisnya dalam 15 menit kita disuruh mengelilingi lapangan sepak bola di daerah bojana tirta (rawamangun), nanti akan dicatat, berapa puteran yang sanggup teman-teman kelilingi :D.

Nah berhubung saya lagi hamil 8 bulan lebih, maka saya tidak diperkenankan tes kebugaran oleh dokternya. Maka setelah tes kesehatan, saya bisa langsung meluncur pulang…hihihi. Alhamdulillah. Berbagahagialah bagi yang sedang hamil ^_^

5. Tes Wawancara

Sesi ini hanya diperuntukkan bagi teman-teman S1. Fungsinya untuk mengetahui secara real integritas teman-teman. Detailnya, saya juga ga tau sih, hehe. Yang jelas, nanti teman-teman akan diwawancara satu persatu oleh dua orang pewawancara dari Pegawai Kementerian Keuangan. Nah tipsnya adalah, saat datang awal, berikan senyuman termanis dan salam. Kemudian jawab pertanyaan dengan singkat padat dan jelas dan ngena, jangan ngalor ngidul dan kepanjangan serta jujur. Wawancara ini lebih banyak menanyakan mengenai pengalaman pribadi kita, khususnya dalam berorganisasi (kerja ataupun organisasi lainnya).

6. Pemberkasan

Ini hal teknis, teman-teman ikuti saja apa intruksi dari panitia cpns. Dokumen-dokumen apa saja yang harus di berikan kepada kemenkeu. Sebisa mungkin harus teliti dan tidak ada salah. Ohiya, kemarin sempat ada kebingungan diantara peserta mengenai surat keterangan sehat jiwa. Adayang menganggap surat keterangan sehat jiwa diwakili oleh surat keterangan sehat fisik, mengingat no surat yang diminta oleh kemenkeu adalah surat keterangan sehat fisik. Waktu itu saya ikut dua-duanya, lumayan menguras kantong. Uang tes sehat jiwa sekitar 250rb. Tes fisik hanya 50rb. Padahal ada teman saya yang tidak ikut tes kesehatan jiwa bisa lulus :D.

Satu lagi, mengenai legaliser cap basah, harus diperhatikan juga. Khususnya untuk lulusan UI. Sebagai lulusan UI, saya punya pengalaman klo teman-teman saya ada yang disuruh ulang cap basah dokumen ijazah dan transkripnya dikarenakan tandatangan yang tertera pada dokumen tersebut bukan tandatangan dekan, tapi tandatangan pejabat yang lain. Ini juga by case, teman saya kena ulang, klo saya tidak. hehe. Untuk berjaga2 sebaiknya sejak awal teman2 minta cap basahnya ke Dekan Fakultas masing-masing.

Secara umum, saya berpesan kepada teman-teman untuk benar2 memperhatikan instruksi yang diberikan di setiap tahap seleksi baik mengenai waktu, pakaian, berkas, perlengkapan, maupun hal-hal lainnya yang dinstruksikan. Usahakan selalu tepat waktu, kalau perlu datang satu jam sebelum dimulai (eh tapi saya mendekati waktu juga sih datangnya, malah sepertinya semakin mendekati waktu semakin pendek antriannya), selalu berpakaian rapi dan jangan ceroboh ketinggalan ini itu.

Sekian yang bisa saya share, mudah-mudahan bermanfaat untuk teman-teman. Semoga teman-teman bisa lulus dan ketemu dengan saya di Kemenkeu *Eh 😀 Mohon maaf lahir batin ^__^

211 thoughts on “Pengalaman Tes CPNS Kemenkeu

  1. Yanas says:

    Assalamualaikum mba, minimal ipk nya kan 2.75 , ipk saya 2.69 itu kira kira bisa lolos tes administrasi ga yah… Gmna mba apa barengan mba ada yg nilainya dibawah 2.75

    • idesta says:

      Saya lupa Mbak..bukunya dipinjam lagi, entah siapa yang pinjam saya juga lupa. belum dikembalikan. Kebiasaan yang tidak baik yah #ehcurcol 😀

      tapi intinya sama kok..bukan soalnya keluar lagi atau engga..tapi kita tau model pertanyaannya kayak gimana…dan biasanya kan ada teori yang dibahas juga. nah itu yang dijadikan pegangan. Saya jg dl ga ada yg pertanyaannya sama dg buku yg saya pelajari kok..

  2. Rinjani says:

    Salam kenal mbak, saya mau tanya kalau untuk formasi jabatan analis sdm aparatur biasanya untuk di pusat atau ada kemungkinan di daerah mbak? (Jika mbak tau hehe ^^)

  3. Fie says:

    Terimakasih atas tulisannya..
    Saya mau bertanya.. Setelah selesai pemberkasan fisik, tahap selanjutnya apa ya mbak biasanya? Dan biasanya mulai kerjanya kapan mbak?? Apakah ada pelatihannya dulu?? Terimakasih

  4. Lia says:

    Mba Idesta,

    Sedikit mau tanya, untuk total gaji cpns pertama berapa ya? pas lolos semua ujian apa ada diklat juga dan berapa lama kah?

    Terima Kasih

  5. zaenal arifin says:

    Assalamuálaikum wr.wb. salam nilai-nilai kemenkeu saya bapak dari seorang anak dan saya bekerja di KPPN Cirebon, anak sya baru saja gagal tkd s-1 di Kemenkumham karena nilai tiu kurang 2 poin yang lain sudah mencukupi dan masih ada waktu untuk ikut tes di kemenkeu yang mau saya tanyakan sewaktu psikotes di kemenkeu adakah materi melanjutkan titik menjadi… atau menggambar pohon dan kebetulan anak saya berkacamata (minus) apakah mempengaruhi penilaian kesehatan tks mba wassalam Zaenal

    • idesta says:

      Oiya dulu ada gambar melanjutkan titik dan menggambar pohon.

      namun sepertinya sekarang agak berbeda Pak, di surat pengumuman rekrutmen di sana dijelaskan klo psikotesnya psikotes online, nah saya kurang tau apakah psikotes online membutuhkan gambar menggambar atau tidak..

  6. deanastnh says:

    halo kak mau tanya juga, kebetulan tahun ini saya ikut daftar di kemenkeu tpi msh bingung pilih jabatannya. Untuk penentuan lolos (seandainya udh lolos sampe tahap wawancara) kan diperingkat berdasarkan formasi yah, itu formasi total atau formasi per jabatan kak?
    Mungkin ada tips, lebih baik pilih yang formasinya banyak atau formasinya sedikit?

    Terimakasih sebelumnya kak

  7. Puput says:

    halo mba idesta, sya mau tanya. utk tes kesehatannya rinciannya seperti apa ya? apakah kita diperiksa seluruh tubuh dgn *maaf* melepas baju?

  8. Ayu Puspita says:

    halo assalamualaikum mba, seperti yg mba katakan mengenahi tes kesehatan ada pemeriksaan badan secra umum itu gimana ya mba? mohon pencerahaannya

  9. pintra says:

    Selamat malam,,
    terima kasih atas infonya,, saya mau menanyakan masalah tes kesehatan badan secara umum, apakah yg obesitas berpengaruh mba dan apakah ada pemeriksaan ambien atau wasir?
    thanks sblmnya

  10. Ana Fitriana says:

    Hallo kk. Seneng banget pagi-pagi aku dapet bacaan yang menginspirasi. Berharap banget keajaiban kk di tahun 2013 bisa aku rasain di tahun 2017 ini. Karena kebetulan juga sekarang aku lagi hamil 4 bulan. Kebetulan juga aku ikut CPNS Kemenkeu juga. Insya Allah tahun ini rejeki aku sama dede’bayi. Aamiin…

  11. Lestari says:

    Hallo mba, terimakasih sharing nya, kebetulan sy udah daftar untuk cpns tahun ini, doakan ya mba, dan saya juga sedang hamil 6 bulan. Tapi saya kurang tahu apakah untuk tahun ini sama seperti tahun mba , soalnya sy nanya ke call center sangat sulit krn sibuk terus call center nya, yg mau sy tanyakan gmn pengalaman mba pas lahirannya apakah dikasih keringanan pada saat kerja atau prajab ? Terimakasih mbaa

    • idesta says:

      Kalau nanti lahirannya bertepatan dengan sudah aktifnya kita di kantor, maka akan mendapatkan cuti.

      Jika lahirannya sebelum kita aktif di kantor, maka tidak mendapatkan cuti. Pengalaman saya, ketika izin ke kantor tidak bisa walau hanya seminggu…jadi setelah operasi SC 2 minggu, saya aktif masuk kantor.

      tapi klo sekarang sudah 6 bulan, sepertinya akan sempat melahirkan dulu sebelum masuk kantor..

      krn prosesnya agak lama..

      semangat yaa

  12. asep says:

    mbak,, untuk tes tkd cat dan psikotes apakah harus login dlu pake akun kemenkeu,, soalnya saya lupa passwordnya, udah nanya ke cs nya tapi tidak ada tanggapan.. trmksh

  13. Irma says:

    Ka mau tanya, psikotes nya sekarang katanya onlien, maksudnya online dr tempat masing2(bisa rumah) atau tetep dikumpulin di satu ruangan gt ya ka? Maksi ka

      • william says:

        assalammualaikum, saya mau tnya klu misalkan posisi saya masih kuliah dan dalam kurun 1 tahun kedepan baru wisuda, tapi saya udah diteri9ma dan udah mulai masuk kerja di kementrian manapun. pada saat saya udah wisuda apakah gelar saya dipake dan naik golongan 3a atau saya harus dri ulang kuliah nya supaya saya bisa masuk ke glongan 3a?
        terima kasih.

  14. Muhammad Azzam says:

    assalamualaikum, Jedanya setelah pemberkasan fisik terakhir ke masuk pertama kali itu berapa lama? seminggu ya? karena jadwalnya kan pemberkasan fisik di pertengahan desember, jadi kalo seminggu jedanya, di akhir desember sudah masuk?

  15. ditha says:

    mbaa idesta punten mau tanya, test kesehatan umum kan ada cek kesehatan gigi juga ya? itu penilaian untuk kesehata giginya seperti apa mba?

  16. kania says:

    assalamualaikum ka.. tulisan kaka ini sangat menginspirasi.. saat ini saya sedang hami 6 bulan dan kemarin baru mengikuti test TKD di kementan. mudah-mudahan rezekinya lulus sampai akhir dan menjadi abdi negara seperti kaka yaa.. aamiin.. ka, mau sharing dong pengalaman kaka saat mengikuti test sembari hamil itu gimana?. saat prajab dengan kopassus itu kaka usia kandungan berapa bulan? adakah kaka dibedakan dengan yang lainnya? lalu saat nanti melahirkan apakah diberikan cuti? mohon pencerahannya kak.. terimakasih..

    • idesta says:

      sepertinya membacanya belum dg seksama ya, hehe..

      saya masuk ke kemenkeu 2 minggu setelah melahirkan (SC). Sejak masuk, langsung ditempatkan di unit eselon II penempatan, nah dari sini akan di rolling di unit eselon IIInya. Jika sudah tetap di unit eselon III, bekerja seperti biasa kurleb 6 bulan, baru diklat prajab. Jadi waktu prajab dan kehamilan sudah terpaut jauh bedanya.

  17. rosefzlaras says:

    Assalamualikum mba mau tanya, untuk kita yang diterima dengan jenjang d3 ketika sudah diterima, apakah ada larangan untuk menikah selama beberapa bulan? Terimakasih sebelumnya

  18. Belani says:

    Tes Kesehatan: Periksa berat dan tinggi badan, mata, tensi, warna, dan periksa badan secara umum. Periksa badan secara umum itu kira2 seperti apa ya mbak? terimakasih

  19. Marcelina says:

    Mba nanya dong, saya tadi test kebugaran dan diminta dokternya balik karena pernah operasi di perut (2 tahun lalu) sama kayak mba nya. apa saya ada kemungkinan menang gak ya mba ?

    Saya ambil dirjen pajak pengelola TI mba. mohon sharingnya mba

  20. dewi says:

    assalamualaikum
    mbak mohon maaf izin bertanya. pada tahap pemberkasan online itu masih ada seleksi lagi atau tidak ya mbak? atau pemberkasan online hanya untuk menunjang pemberkasan fisik saja.
    terimakasih mbak
    wassalamualaikum

  21. Hamzah says:

    Kak tolong dong jelasin gimana proses kakak saat test cpns pas hamil, sampai saat lolos dan ikut pelatihan tahap selanjutnya. Biar jadi gambaran buat saya, soalnya istri saya lagi hamil anak pertama saya agak ketar ketir soalnya dan dia ngebet kepingin kerja, lalu apakah hamil akan jadi salah sayu faktor kegagalan test atau nggak? Terimakasih

    Nb. Maaf saya panggilnya kakak aja biar agak mudaan hehe

  22. Indah says:

    Selamat Sore Mbak, saya mau tanya.. waktu itu psikotes nya online ? Apakah soalnya mirip dengan TIU? Apakah ada pertanyaan yang berhubungan dengan tupoksi jabatan dan pengetqhuan jurusan kita ? Lalu apakah ada esai ? Terimakasih

    • idesta says:

      Sore, Psikotesnya manual, bukan Online. Psikotes Online dimulai 2 th setelah saya.
      seinget saya sih dari tes pertama sampai akhir, ga ada hal terkait tupoksi jabatan dan pengetahuan jurusan.

      klo essay, ada di tahap wawancara. Sebelum wawancara, diminta jawab pertanyaan terkait pengalaman organisasi kita dalam bentuk essay. Nanti, pewawancara akan mewawancarai kita berdasarkan Essay tadi.

Leave a reply to idesneeh Cancel reply